Pertemuan 6 : STEREOKIMIA
STEREOKIMIA
- Pengertian
Variasi struktur senyawa organik
- variasi jenis dan jumlah atom penyusun molekul
- variasi urutan atom yang terikat satu sama lain dalam suatu molekul
- variasi penataan atom penyusun molekul dalam ruang 3 dimensi yang dikarenakan ketegaran (rigidity) dalam molekul
- Isomer
- Isomer Struktural
2. Isomer geometrik
isomer
cis-trans atau isomer geometrik adalah sebuah bentuk stereoisomer yang menjelaskan orientasi gugus-gugus fungsi dalam
sebuah molekul. Secara umum, isomer seperti ini mempunyai ikatan rangkap yang tidak dapat berputar. Selain itu, isomer ini juga
muncul dikarenakan struktur cincin molekul yang menyebabkan perputaran ikatan
sangat terbatas. isomer geometrik mempunyai jenis, jumlah & urutan atom yang terikat satu sama lain dalam suatu molekul yang sama.
- Stereoisomer
Stereoisomer adalah molekul-molekul
yang mempunyai rumus molekul dan konektivitas sama tetapi berbeda posisi atom-atom
penyusunnya atau bentuk tiga dimensi susunannya. stereoisomer
mengandung berbagai
jenis isomer dalam dirinya sendiri, masing-masing dengan karakteristik yang
berbeda yang lebih lanjut memisahkan satu sama lain sebagai entitas kimia yang
berbeda memiliki sifat yang berbeda. Tipe entaniomer adalah stereoisomer
cermin-gambar, dan akan dijelaskan secara rinci dalam artikel ini. Jenis lain,
diastereomer, memiliki sifat yang berbeda dan akan diperkenalkan setelah itu. Contoh:
isomer geometrik
- Isomer Geometri dalam Alkena
Isomer geometri dalam Alkena (Cis dan Trans). Diakibatkan oleh ketegaran dalam molekul. Dijumpai dalam dua kelas senyawa: alkena dan senyawa siklik. Senyawa yang mempunyai ikatan rangkap tak dapat berputar dengan ikatan rangkap sebagai sumbunya, tanpa mematahkan ikatan pi nya. Karena kekakuan ikatan pi, gugus-gugus yang terikat pada ikatan pi terletak tetap dalam ruang relatif satu sama lain. Syarat isomer geometri dalam alkena, yaitu tiap atom karbon yang terlibat dalam ikatan pi mengikat dua gugus yang berlainan, misalnya H dan Cl. Jika salah satu atom karbon berikatan rangkap itu mempunyai dua gugus identik, misalnya dua atom H atau dua gugus CH3, maka tak mungkin terjadi isomeri geometri
Aturan penandaan E dan Z untuk
membedakan isomer alkena dengan dua substituen dapat kita gunakan istilah
cis-trans, tetapi bagaimana jika alkena yang kita temukan memiliki tiga
substituen atau empat substituen? Untuk kasus ini kita menggunakan penamaan
menggunakan sistem E dan Z. Urutan prioritas kita butuhkan untuk
mengurutkan penomoran pada substituen. Jika substituen dengan prioritas
yang sama berposisi sama maka diberi tanda Z (Zussamen) sedangkan jika
posisinya berlawanan diberi tanda E (Entgegen)..
- Isomer Geometri dalam Senyawa siklik
Dalam beberapa hal, sifat kimia
sikloalkana mirip dengan alkana asikloik (rantai terbuka). Keduanya sama-sama
non polar dan cenderung inert. Akan tetapi terdapat perbedaan mendasar.
Pertama, sikloalkana kurang fleksibel dibandingkan dengan alkana rantai
terbuka. Ikatan tunggal (ikatan sigma) pada alkana asliklik dapat berputar.Pada
sikloalkana, ikatan yang terbentuk kurang bebas untuk berputar. Misalnya siklopentena, bentuknya dalah segitiga rigid dan planar.putaran pada ikatan karbon-karbon tidak mungkin terjadi tanpa merusak cincin.Oleh karena strukturnya yang siklik,
sikloalkana memiliki dua sisi yaitu sisi atas dan bawah. Hal ini memungkinakn
sikloheksana memiliki kemungkinan isomerisme berdasarkan letak substituennya.
Contohnya, ada dua bentuk isomer dari 1,2-dimetilsiklopropana. Pertama dengan
dua gugus metil pada sisi yang sama, kedua dengan gugus metil pada posisi yang
berlawanan. Kedua bentuk isomer merupakan molekul yang stabil, dan dapat
dikonfersi dari bentuk satu ke bentuk lainnya tanpa memecah cincin atau tanpa
membentuk ikatan baru.Tidak seperti isomer konstitusional seperti pada
butana dan isobutana dimana terdapat perbedaan urutan penempatan atom- atomnya.
Kedua isomer 1,2-dimetilsiklopropana memiliki tempat ikatan yang sama, tetapi
berbeda pada posisi atom-atomnya. Semua senyawa yang memiliki posisi ikatan
atom yang sama tetapi berbeda pada orientasi tiga dimensinya disebut
stereoisomer.
B.Konformasi dan Kiralitas Senyawa Rantai Terbuka
- Konformasi Senyawa Rantai Terbuka
Dalam suatu molekul rantai terbuka, atom-atomnya
memiliki peluang tak terhingga jumlah penataan/posisinya di dalam suatu ruang.
Gugus-gugus fungsi yang terikat pada ikatan karbon-karbon dalam senyawa alkana
dapat berotasi dengan bebas mengelilingi ikatan tersebut. Oleh karena itu
atom-atom dalam suatu senyawa rantai terbuka
dapat memiliki posisi yang tak terhingga banyaknya di dalam ruang relatif satu
terhadap yang lain. Pengaturan posisi atom yang bervariasi/berbeda-beda yang
diakibatkan oleh rotasi ini disebut konformasi. Untuk menggambarkan konformasi,
digunakan tiga jenis rumus yaitu :
1. Rumus dimensional
2. Rumus bola-dan-pasak
3. Proyeksi Newman
Proyeksi Newman Proyeksi Newman adalah pandangan
ujung ke ujung dari dua atom karbon saja dalam molekul itu, sementara ikatan
antar karbon tidak terlihat. Ketiga ikatan dari karbon depan tampak menuju
pusat proyeksi sementara ketiga ikatan dari karbon belakang hanya tampak
sebagian.
Rotasi
gugus mengelilingi ikatan sigma menghasilkan konformasi yang berlainan, seperti
eklips, gauche, goyang dan anti. Konformer
dengan energi rendah lebih disukai. Pada temperatur kamar konformer dapat
diubah menjadi satu sama lain dan karena itu mereka bukanlah isomer yang dapat
diisolasi. Untuk cincin sikloheksana, disukai konformer bentuk kursi.
- Kiralitas
Istilah
kiral berasal dari kata Yunani (kheir) yang berarti tangan. Istilah kiral
secara umum digunakan untuk menggambarkan suatu objek yang tidak dapat bertumpukan
secara pas pada bayangannya. Akiral (tidak kiral) adalah benda yang identik
dengan bayangan cermin. Untuk mempelajari kiralitas, dapat menggunakan tangan
manusia sebagai perumpaaan. Perhatikan contoh kiralitas asam amino berikut ini
Molekul kiral yang saling mempunyai bayangan cermin
satu sama lain disebut dengan enantiomer
atau isomer optik.
ASalamuailaikum wr wb dari penjelasan di atas sayab ingin bertanya mengapa Senyawa yang mempunyai ikatan rangkap tidak dapat berputar dengan ikatan rangkap sebagai sumbunya, tanpa mematahkan ikatan pi nya? Jelaskan dan bericontoh terimakasih
ReplyDeletewa'allaikumsalam wr wb,
Deletesaya akan mencoba menjawab pertanyaan dari nina,
Senyawa yang mempunyai ikatan rangkap tak dapat berputar dengan ikatan rangkap sebagai sumbunya, tanpa mematahkan ikatan pi nya,
Karena kekakuan ikatan pi, gugus-gugus yang terikat pada ikatan pi terletak tetap dalam ruang relatif satu sama lain. Syarat isomer geometri dalam alkena, yaitu tiap atom karbon yang terlibat dalam ikatan pi mengikat dua gugus yang berlainan, misalnya H dan Cl. Jika salah satu atom karbon berikatan rangkap itu mempunyai dua gugus identik, misalnya dua atom H atau dua gugus CH3, maka tak mungkin terjadi isomeri geometri
selamat pagi saudari henisa, postingan anda sudah bagus namun saya ingin menambahkan sedikit tentang resume anda : Terdapat Tiga Aspek stereokimia:
ReplyDelete1.Konformasi molekul: Berkaitan dengan bentuk molekul dan bagaimana bentuk molekul itu diubah akibat adanya putaran bebas disepanjang ikatan C-C tunggal.
2.Konfigurasi berkaitan dengan Kiralitas molekul: Bagaimana penataan atom-atom disekitar atom karbon yang mengakibatkan terjadinya isomer.
3.Isomer Geometrik : Terjadi karena ketegaran (rigit) dalam molekul yang mengakibatkan adanya isomer .
Keisomeran senyawa hidrokarbon adalah suatu fenomena, karena dua atau lebih senyawa hidrokarbon memiliki rumus kimia yang sama, tetapi memiliki struktur molekul yang berbeda. Struktur-struktur molekul yang berbeda tetapi rumus kimianya sama ini disebut isomer. Terdapat 4 jenis isomer, yaitu isomer rangka, isomer posisi, isomer fungsi, dan isomer geometri. Isomer rangka dan isomer posisi sering disebut isomer struktur.
terimakasih nelly atas tambahan materinya semoga bermanfaat
DeleteAssalamu'alaikum warahmatullah
ReplyDeleteapa penyebab adanya kiralitas pada suatu senyawa ?
wa'allaikumssalam wr wb,
Deleteterimakasih atas pertanyaannya,
penyebab adanya kiralitas pada suatu senyawa dikarenakan adanya atom karbon yang mengikat empat gugus berbeda. Seperti karbon tetrahedral yang berikatan dengan empat gugus yang berbeda. Atom karbon tersebut merupakan sifat dari keseluruhan molekul, dimana pusat kiralitas adalah ciri struktur yang menyebabkan kiralitas.